Program padi apung di Desa Siang Gantung, Kecamatan Daha Barat, kembali membuahkan hasil. Panen raya yang digelar itu menjadi bukti keberhasilan inovasi pertanian di lahan rawa, sekaligus hasil nyata sinergi antara Pemerintah Provinsi kalsel, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Kalsel, dan masyarakat petani.
Kegiatan panen dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten HSS Drs. H. Muhammad Noor, M.AP., mewakili Bupati HSS H. Syafrudin Noor. Ia hadir bersama Kepala OJK Provinsi Kalimantan Selatan Agus Maiyo, Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin, serta sejumlah pejabat provinsi dan perwakilan lembaga keuangan negara.
Selain memanen, kegiatan juga dirangkai dengan penanaman kembali padi apung sebagai simbol kesinambungan program, serta penyerahan bantuan untuk mendukung sektor pertanian lokal.
“Panen hari ini bukan hanya hasil pertanian, tetapi juga buah dari sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat. Program padi apung menjadi solusi cerdas mengatasi keterbatasan lahan, khususnya di daerah rawa,” ujar Sekda dalam sambutannya.
Pemkab HSS memberikan apresiasi kepada OJK dan Bank Kalsel atas dukungan konkret yang diberikan. Pemerintah daerah juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan serta Kepala Dinas Pertanian Provinsi atas pembinaan dan bantuan program yang terus mengalir.
“Ini panen raya ketiga, artinya inovasi ini terjaga dan insya Allah akan terus dikembangkan,” tambah Sekda.
Para petani di Desa Siang Gantung juga mendapatkan apresiasi khusus atas ketekunan mereka membudidayakan padi apung hingga mencapai hasil yang menggembirakan.
Program ini disebut sebagai bagian dari strategi pengendalian inflasi daerah melalui peningkatan produksi pangan berbasis potensi lokal. Sejalan dengan visi pembangunan HSS lima tahun ke depan, yaitu “Membangun Desa, Menata Kota”, program padi apung diharapkan menjadi tonggak menuju masyarakat yang Sejahtera, Mandiri, Agamis, Mengayomi, dan Berteknologi (SEMANGAT).
